PMI, YONKES 2 KOSTRAD dan Dinkes Lakukan Layanan Kesehatan bagi Penyintas Semeru
0 menit baca
![]() |
| Kegiatan PMI saat layanan Kesehatan di SDN 4 Supiturang |
Dimulai sejak 19 November 2025, rangkaian kegiatan PMI Lumajang berfokus pada penyediaan layanan kesehatan, distribusi kebutuhan pokok, dan pemenuhan akses air bersih bagi warga terdampak. Salah satu titik utama kegiatan ini adalah SDN 4 Supiturang, yang menjadi pusat pelayanan kesehatan pada tanggal 24 November 2025 bekerjasama dengan YONKES 2 KOSTRAD dan Dinkes dengan menugaskan Puskesmas Tempursari, serta dukungan armada ambulans yang siap digunakan saat diperlukan.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, pemberian obat-obatan, serta penanganan medis bagi individu yang memerlukan perawatan lebih lanjut. Sebanyak 27 orang berhasil mendapatkan manfaat dari layanan ini dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan warga sekitar, terutama anak-anak dan lanjut usia yang menjadi kelompok rentan dalam situasi bencana.
Tidak hanya fokus pada layanan kesehatan, PMI Lumajang juga telah melaksanakan operasi pembersihan area terdampak bencana pada 23 November 2025. Bersama TNI, Polri, dan masyarakat setempat, kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi lingkungan dan memastikan keamanan para warga. Sebagai wujud dukungan, PMI menyediakan 200 bungkus nasi untuk peserta aksi pembersihan, memastikan asupan gizi mereka tercukupi selama kegiatan berlangsung.
Sementara itu, dalam menghadapi masalah kesulitan air bersih yang diakibatkan kontaminasi sumber air lokal, PMI Lumajang telah mendistribusikan total 3.900 liter air bersih ke berbagai lokasi, termasuk warga Gumukmas, SMP Nusantara, dan tandon DU PMI. Salah satu aksi distribusi air bersih yang paling signifikan dilakukan pada 22 November di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-Oro Ombo, yang menyuplai kebutuhan 41 kepala keluarga atau sekitar 164 jiwa.
Ketua PMI Lumajang, H. Budi Santoso, SH, MSI, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara PMI dan seluruh pihak terkait. “Kami terus berkomitmen untuk memastikan bahwa semua warga terdampak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, makanan, dan layanan kesehatan. Kerja sama lintas sektor ini sangat penting untuk mengatasi situasi krisis semacam ini,” ujarnya.
Budi Santoso juga menekankan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan ini, semangat gotong-royong dan solidaritas menjadi kunci keberhasilan. PMI Lumajang tetap berkomitmen untuk berada di garis depan dalam upaya penanggulangan bencana, memberikan bantuan yang tepat dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat kemanusiaan tinggi yang menjiwai setiap langkah, PMI Lumajang berharap agar melalui sinergi dan kolaborasi kuat, masyarakat terdampak segera bangkit kembali dan menuju kehidupan yang lebih baik serta normal. PMI beserta seluruh relawan dan mitra terkait akan terus melanjutkan perannya dalam memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan efektif dan tepat sasaran, demi terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh warga.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
