SMAN 1 Talun Gelar Latdaskar dan Mandala: Bentuk Relawan Tangguh dan Peduli
0 menit baca
![]() |
| KEGIATAN LATDASKAR dan MANDALA |
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program kerja PMR yang bertujuan membentuk generasi muda menjadi individu tangguh, penuh kepedulian, dan berjiwa kemanusiaan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala SMA Negeri 1 Talun sekaligus penanggung jawab PMR, Edy Sasmito, S.S., M.Pd., didampingi Pembina PMR, Ratih, dan Fasilitator PMR, Drs. Suroyo, M.Pd. Dalam sambutannya, Edy Sasmito menyampaikan harapannya agar LATDASKAR dan MANDALA mampu mencetak anggota PMR yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki jiwa kemanusiaan, disiplin tinggi, dan rasa tanggung jawab besar.
"Melalui kegiatan LATDASKAR dan MANDALA sangat penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan yang akan berguna dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Setelah pembukaan, peserta mendapatkan materi orientasi kepalangmerahan yang disampaikan oleh Catrien. Materi ini memberikan wawasan mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar yang harus dipegang teguh oleh setiap relawan. Selanjutnya, sesi kebijakan PMI Kabupaten Blitar dan manajemen PMR dipandu oleh Agus Hariadi.
"Betapa pentingnya manajemen organisasi dan peran kebijakan dalam menunjang kesuksesan misi sosial bagi calon relawan masa depan PMI," ungkap Agus.
Kegiatan LATDASKAR dan MANDALA tidak hanya mengedepankan penguasaan pengetahuan teoritis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai dasar kepalangmerahan kepada setiap peserta. Kegiatan ini menitikberatkan pada peningkatan kemampuan organisasi dan kepemimpinan dengan harapan dapat memperkuat semangat kemanusiaan.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal yang solid bagi anggota PMR baru untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan di masa mendatang.
Sebagai wadah pembinaan generasi muda yang berjiwa relawan, LATDASKAR dan MANDALA turut memperkuat eksistensi PMR dalam menjalankan misinya.
"Dengan semangat baru yang membara, anggota PMR SMA Negeri 1 Talun siap menjadi relawan yang tangguh, berkarakter, dan berjiwa kemanusiaan. Mereka bertekad membawa perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar," Tambah Edy.
Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada pengembangan pribadi para peserta, tetapi juga berpotensi memberikan dampak besar dalam pembentukan generasi muda yang lebih peduli dan siap mengambil peran dalam upaya kemanusiaan di berbagai lini.
"Semoga semangat dan komitmen para peserta ini menjadi inspirasi bagi remaja lain untuk mengikuti langkah serupa dalam kontribusi bagi kemanusiaan,". Tutup Edy
Penulis: M Nur Amin Zabidi
Editor: Redaksi

