Update! PMI Lumajang Bagikan Masker kepada Warga di Jalur Piket Nol
0 menit baca
lintas86.com, Lumajang – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam penanganan dampak erupsi Gunung Semeru dengan melakukan pembagian masker kepada warga yang melewati jalur Piket NOL Lumajang pada hari ini, Sabtu, 22 November 2025. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari upaya tanggap darurat yang sebelumnya telah dilakukan, termasuk pengaktifan dapur umum dan layanan medis bagi para pengungsi terdampak bencana.
Masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang melintas di jalur tersebut sebagai langkah pencegahan terhadap dampak abu vulkanik yang masih menyebar di udara. Ketua PMI Lumajang bersama Wakil Sekretaris Nurhadi Santoso memimpin langsung kegiatan ini, memastikan bahwa warga mendapatkan perlindungan dari potensi risiko kesehatan akibat paparan abu dan debu vulkanik.
"Kami sadar bahwa penyebaran abu vulkanik masih menjadi ancaman kesehatan bagi warga, terutama bagi mereka yang harus beraktivitas di luar rumah. Oleh karena itu, pembagian masker ini sangat penting untuk mencegah gangguan pernapasan dan menjaga kesehatan masyarakat," ujar Nurhadi Santoso.
Kegiatan ini juga didukung oleh relawan PMI yang secara aktif memberikan edukasi singkat kepada warga tentang pentingnya penggunaan masker dan cara-cara melindungi diri dari bahaya abu vulkanik. Selain itu, PMI terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan bantuan dan perlengkapan kesehatan yang memadai.
Sebelumnya, PMI Lumajang telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Oro Oro Ombo dan mendistribusikan lebih dari 554 bungkus nasi kepada para pengungsi. Layanan pertolongan pertama juga diberikan kepada korban luka bakar akibat awan panas erupsi. Hingga kini, sebanyak 406 jiwa dari Kecamatan Pronojiwo masih mengungsi demi keselamatan mereka.
PMI Lumajang menegaskan bahwa upaya ini akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar kondusif dan warga dapat kembali beraktivitas dengan aman. Komitmen PMI sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana di Lumajang menjadi harapan besar bagi masyarakat terdampak erupsi Semeru.
Masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang melintas di jalur tersebut sebagai langkah pencegahan terhadap dampak abu vulkanik yang masih menyebar di udara. Ketua PMI Lumajang bersama Wakil Sekretaris Nurhadi Santoso memimpin langsung kegiatan ini, memastikan bahwa warga mendapatkan perlindungan dari potensi risiko kesehatan akibat paparan abu dan debu vulkanik.
"Kami sadar bahwa penyebaran abu vulkanik masih menjadi ancaman kesehatan bagi warga, terutama bagi mereka yang harus beraktivitas di luar rumah. Oleh karena itu, pembagian masker ini sangat penting untuk mencegah gangguan pernapasan dan menjaga kesehatan masyarakat," ujar Nurhadi Santoso.
Kegiatan ini juga didukung oleh relawan PMI yang secara aktif memberikan edukasi singkat kepada warga tentang pentingnya penggunaan masker dan cara-cara melindungi diri dari bahaya abu vulkanik. Selain itu, PMI terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan bantuan dan perlengkapan kesehatan yang memadai.
Sebelumnya, PMI Lumajang telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Oro Oro Ombo dan mendistribusikan lebih dari 554 bungkus nasi kepada para pengungsi. Layanan pertolongan pertama juga diberikan kepada korban luka bakar akibat awan panas erupsi. Hingga kini, sebanyak 406 jiwa dari Kecamatan Pronojiwo masih mengungsi demi keselamatan mereka.
PMI Lumajang menegaskan bahwa upaya ini akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar kondusif dan warga dapat kembali beraktivitas dengan aman. Komitmen PMI sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana di Lumajang menjadi harapan besar bagi masyarakat terdampak erupsi Semeru.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
