Air Bersih PMI Dirasakan 478 Ribu Pengungsi di Enam Kabupaten/Kota Aceh
0 menit baca
Berdasarkan infografis Sabtu (27/12/2025), bantuan air bersih ini berhasil disalurkan ke 828 titik pengungsian yang tersebar di enam Kota/Kabupaten, yakni Pidie Jaya, Bireuen, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Utara. Total pengungsi yang menerima manfaat dari distribusi ini mencapai 478.847 jiwa.
Fahrol Hidayat, Humas PMI Aceh, menjelaskan bahwa distribusi air bersih ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PMI untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang terdampak bencana di Aceh.
Ketersediaan air bersih sangat krusial dalam menjaga kesehatan dan kebersihan para pengungsi, terutama di tengah kondisi darurat yang masih berlangsung.
Fahrol Hidayat, Humas PMI Aceh, menjelaskan bahwa distribusi air bersih ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PMI untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang terdampak bencana di Aceh.
“Air bersih adalah kebutuhan utama bagi para pengungsi. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran,” ungkap Fahrol.
Ketersediaan air bersih sangat krusial dalam menjaga kesehatan dan kebersihan para pengungsi, terutama di tengah kondisi darurat yang masih berlangsung.
PMI bekerja sama dengan pemerintah daerah, relawan, serta organisasi kemanusiaan lainnya untuk mengoptimalkan distribusi dan memastikan bahwa air bersih dapat menjangkau seluruh titik pengungsian tanpa terkecuali.
Distribusi air bersih dalam jumlah besar ini bukanlah hal yang mudah.
Distribusi air bersih dalam jumlah besar ini bukanlah hal yang mudah.
Fahrol mengungkapkan bahwa tantangan utama adalah kondisi geografis yang beragam dan akses ke beberapa lokasi pengungsian yang sulit dijangkau.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, PMI menerapkan strategi distribusi yang melibatkan penggunaan armada kendaraan khusus air bersih dan koordinasi intensif dengan aparat serta instansi terkait setempat. Selain itu, PMI juga menempatkan relawan di lapangan untuk melakukan pemantauan dan memastikan bahwa air bersih didistribusikan secara merata sesuai kebutuhan.
Selain distribusi air bersih, PMI juga aktif melakukan berbagai program lainnya seperti penyediaan layanan kesehatan, sanitasi, dan edukasi kebersihan bagi para pengungsi.
Fahrol menegaskan bahwa PMI akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap menambah volume distribusi air bersih jika diperlukan.
PMI Aceh mengimbau masyarakat dan semua pihak terkait untuk terus memberikan dukungan dalam upaya kemanusiaan ini. Dukungan tersebut sangat penting untuk mempercepat pemulihan kondisi pengungsi dan membantu mereka kembali ke kehidupan normal setelah bencana.
Distribusi air bersih oleh PMI Aceh ini menjadi contoh nyata kerja sama dan kepedulian dalam menghadapi situasi darurat. Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak, diharapkan para pengungsi di Aceh dapat melalui masa sulit ini dengan lebih baik dan segera bangkit kembali.
“Kami menghadapi medan yang berat dan kondisi infrastruktur yang terbatas, namun kami terus berupaya mencari solusi terbaik agar bantuan dapat sampai dengan cepat dan aman,” jelasnya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, PMI menerapkan strategi distribusi yang melibatkan penggunaan armada kendaraan khusus air bersih dan koordinasi intensif dengan aparat serta instansi terkait setempat. Selain itu, PMI juga menempatkan relawan di lapangan untuk melakukan pemantauan dan memastikan bahwa air bersih didistribusikan secara merata sesuai kebutuhan.
Selain distribusi air bersih, PMI juga aktif melakukan berbagai program lainnya seperti penyediaan layanan kesehatan, sanitasi, dan edukasi kebersihan bagi para pengungsi.
Fahrol menegaskan bahwa PMI akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap menambah volume distribusi air bersih jika diperlukan.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi dan menjaga kesehatan mereka selama masa pengungsian. Kesejahteraan mereka adalah prioritas utama kami,” tambah Fahrol.
PMI Aceh mengimbau masyarakat dan semua pihak terkait untuk terus memberikan dukungan dalam upaya kemanusiaan ini. Dukungan tersebut sangat penting untuk mempercepat pemulihan kondisi pengungsi dan membantu mereka kembali ke kehidupan normal setelah bencana.
“Bantuan dari masyarakat sangat berarti bagi kami dan para pengungsi. Mari bersama-sama kita wujudkan kepedulian dan solidaritas demi kemanusiaan,” pungkas Fahrol.
Distribusi air bersih oleh PMI Aceh ini menjadi contoh nyata kerja sama dan kepedulian dalam menghadapi situasi darurat. Dengan dukungan yang terus mengalir dari berbagai pihak, diharapkan para pengungsi di Aceh dapat melalui masa sulit ini dengan lebih baik dan segera bangkit kembali.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
