HEADLINE

BLT Tahap 2 Pemerintah untuk Korban Longsor Situkung Disalurkan Melalui PMI



lintas86.com, Banjarnegara – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga terdampak bencana longsor di Situkung, Desa Pandanarum, dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap kedua. Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara sebagai lembaga yang dipercaya mengelola donasi dan pendistribusian bantuan secara transparan.

Pada Senin, 8 Desember 2025, bantuan BLT tahap kedua secara simbolis diserahkan langsung kepada kepala keluarga korban longsor di joglo Kecamatan Pandanarum. Acara penyerahan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, pemerintah kecamatan, serta PMI Banjarnegara, yang turut memastikan proses distribusi berjalan lancar dan sesuai prosedur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Aji Piluroso, menjelaskan bahwa pada tahap kedua ini bantuan diberikan kepada 214 kepala keluarga yang terdampak langsung longsor di wilayah RT 2, 3, dan 4 RW 3 Desa Pandanarum. Setiap kepala keluarga menerima bantuan sebesar Rp 500.000,- sehingga total dana yang disalurkan mencapai Rp 107 juta.

“Bantuan ini merujuk kepada keputusan Bupati Banjarnegara serta surat permohonan pencairan anggaran dari komandan posko TDB longsor Pandanarum,” ujar Aji.

Aji menegaskan bahwa penerima bantuan telah melalui proses pendataan dan verifikasi yang ketat. Data penerima BLT ini bersumber dari pos komando, pemerintah desa, dan pemerintah kecamatan, sehingga memastikan bantuan tepat sasaran dan benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan.

“Penyerahan BLT langsung didampingi oleh PMI Banjarnegara selaku pemegang donasi rekening bantuan serta disaksikan oleh pemerintah desa dan kecamatan,” tambah Aji.

Sementara itu, Plh Ketua PMI Banjarnegara, Noor Tamami, menyampaikan bahwa PMI mendapatkan mandat untuk mengelola donasi dari masyarakat maupun berbagai pihak yang peduli dengan korban longsor Situkung. PMI terus melakukan koordinasi dan pembaruan data penerimaan serta pengeluaran dana secara transparan.

“Kami memastikan pengelolaan donasi dilaporkan secara berkala dan dapat diakses oleh masyarakat melalui media sosial,” jelas Noor Tamami.

Noor juga menegaskan bahwa terdapat prosedur ketat dalam pencairan anggaran bantuan. Semua pengeluaran harus mendapatkan persetujuan tertulis dari pejabat berwenang dan beberapa pihak terkait, sehingga tidak ada penyalahgunaan dana bantuan.

Di sisi lain, warga Situkung yang menerima BLT, Hartono, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian pemerintah dan seluruh pihak dalam penanganan bencana longsor. Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi warga yang sedang berjuang memulihkan kondisi pasca-bencana.

“Apapun yang telah diberikan oleh pemerintah dan PMI yang selalu hadir dalam pelayanan kami, atas nama warga Situkung saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ungkap Hartono dengan haru.

Penyaluran BLT tahap kedua ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan PMI untuk membantu meringankan beban warga terdampak longsor Situkung. Bantuan ini diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi keluarga korban dan mempercepat proses rehabilitasi pasca-bencana.

Dengan sinergi yang baik antara pemerintah daerah, PMI, dan masyarakat, diharapkan penanganan bencana longsor Situkung dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi warga terdampak. Bantuan ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan dukungan sosial kepada masyarakat yang terkena musibah.

Penulis: Zabidi 
Editor: Redaksi
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar