Sebanyak 219 KK Terdampak Longsor Situkung Terima BLT Tahap 3 dari Pemerintah Melalui PMI
0 menit baca
lintas86.com, Banjarnegara – Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat yang terdampak bencana longsor di Situkung, Desa Pandanarum. Penyaluran BLT tahap ketiga ini dilakukan pada Jumat, 19 Desember 2025, sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah terhadap warga yang mengalami kesulitan pascabencana.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Aji Piluroso, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai kali ini merupakan tindak lanjut dari perintah dan permintaan pencairan dana yang diajukan oleh Komandan Pos Komando Tanggap Bencana Longsor Situkung. Proses ini juga didukung oleh rekomendasi serta perintah langsung dari Bupati Banjarnegara.
BLT tahap ketiga ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya dan memiliki nilai total sebesar Rp 109.500.000,-. Dana tersebut disalurkan kepada 219 kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor, dengan masing-masing KK menerima bantuan sebesar Rp 500.000,-. Data penerima BLT ini telah diverifikasi secara ketat oleh pemerintah desa dan posko induk untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Lebih rinci, dari total 219 KK penerima BLT, sebanyak 212 KK berasal dari RT 2, 3, dan 4. Selain itu, terdapat tambahan 4 KK dari RT 1 dan 3 KK dari RT 3 yang juga menerima bantuan ini. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dan PMI dalam menjangkau seluruh warga yang membutuhkan bantuan, tidak hanya terfokus pada wilayah tertentu saja.
Sementara itu, Plh Ketua PMI Banjarnegara, Noor Tamami, menegaskan bahwa PMI sebagai lembaga yang diberi mandat untuk mengelola donasi terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Pengelolaan donasi dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan laporan penerimaan dan pengeluaran yang rutin diperbarui dan dapat diakses oleh masyarakat melalui media sosial resmi PMI Banjarnegara.
Hingga Sabtu, 20 Desember 2025, total donasi yang terkumpul melalui rekening resmi posko induk mencapai Rp 2.605.832.012,-. Dari jumlah tersebut, total pengeluaran untuk BLT tahap 1, 2, dan 3 telah mencapai Rp 373.700.000,-. Dengan demikian, saldo donasi yang masih tersedia di rekening resmi posko induk sebesar Rp 2.232.132.012,- yang akan digunakan untuk bantuan dan penanganan lanjutan.
Penyaluran BLT tahap ketiga ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan PMI dalam membantu masyarakat terdampak bencana longsor Situkung. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana. Pemerintah dan PMI juga terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam donasi agar bantuan dapat terus diberikan secara berkelanjutan dan tepat sasaran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Aji Piluroso, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai kali ini merupakan tindak lanjut dari perintah dan permintaan pencairan dana yang diajukan oleh Komandan Pos Komando Tanggap Bencana Longsor Situkung. Proses ini juga didukung oleh rekomendasi serta perintah langsung dari Bupati Banjarnegara.
“Bantuan langsung tunai kembali dicairkan setelah mendapatkan persetujuan pemangku kebijakan melalui nomor rekening posko induk yang dikelola oleh PMI Banjarnegara,” ungkap Aji.
BLT tahap ketiga ini merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya dan memiliki nilai total sebesar Rp 109.500.000,-. Dana tersebut disalurkan kepada 219 kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor, dengan masing-masing KK menerima bantuan sebesar Rp 500.000,-. Data penerima BLT ini telah diverifikasi secara ketat oleh pemerintah desa dan posko induk untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Tahap ketiga ini, BLT diberikan kepada total 219 KK terdampak longsor Situkung dengan masing-masing KK mendapatkan BLT senilai Rp 500.000,-,” tambah Aji.
Lebih rinci, dari total 219 KK penerima BLT, sebanyak 212 KK berasal dari RT 2, 3, dan 4. Selain itu, terdapat tambahan 4 KK dari RT 1 dan 3 KK dari RT 3 yang juga menerima bantuan ini. Hal ini menunjukkan upaya pemerintah dan PMI dalam menjangkau seluruh warga yang membutuhkan bantuan, tidak hanya terfokus pada wilayah tertentu saja.
“Kami berharap BLT tahap ketiga ini dapat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari selain bantuan sembako dan keperluan lain yang terus kami distribusikan secara bertahap,” pungkas Aji.
Sementara itu, Plh Ketua PMI Banjarnegara, Noor Tamami, menegaskan bahwa PMI sebagai lembaga yang diberi mandat untuk mengelola donasi terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Pengelolaan donasi dilakukan secara transparan dan akuntabel, dengan laporan penerimaan dan pengeluaran yang rutin diperbarui dan dapat diakses oleh masyarakat melalui media sosial resmi PMI Banjarnegara.
“Kami memastikan pengelolaan donasi dilaporkan secara berkala dan transparan kepada seluruh masyarakat dan dapat dilihat melalui media sosial,” jelas Noor Tamami.
Hingga Sabtu, 20 Desember 2025, total donasi yang terkumpul melalui rekening resmi posko induk mencapai Rp 2.605.832.012,-. Dari jumlah tersebut, total pengeluaran untuk BLT tahap 1, 2, dan 3 telah mencapai Rp 373.700.000,-. Dengan demikian, saldo donasi yang masih tersedia di rekening resmi posko induk sebesar Rp 2.232.132.012,- yang akan digunakan untuk bantuan dan penanganan lanjutan.
“Dengan rincian tersebut, total saldo sementara untuk donasi Situkung yang berada di rekening resmi posko induk yakni sebesar Rp 2.232.132.012,” tutup Noor Tamami.
Penyaluran BLT tahap ketiga ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan PMI dalam membantu masyarakat terdampak bencana longsor Situkung. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus mempercepat proses pemulihan pascabencana. Pemerintah dan PMI juga terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam donasi agar bantuan dapat terus diberikan secara berkelanjutan dan tepat sasaran.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
