Pengungsi Situkung Ceria Lewat Fun Game dan Intervensi Psikologi PMI
0 menit baca
lintas86.com, Banjarnegara – Kondisi psikologis para pengungsi longsor di Situkung, Pandanarum, menunjukkan perkembangan positif. Ketua Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Wilayah Jawa Tengah sekaligus pengurus PMI Banjarnegara, Gones Saptowati, mengungkapkan hal ini saat melakukan intervensi di lokasi pengungsian pada Kamis, 11 Desember 2025.
“Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dan rata-rata dari mereka hanya mengeluhkan bosan serta memerlukan aktivitas atau kegiatan relaksasi,” ujar Gones.
Kebosanan menjadi keluhan utama para pengungsi yang tinggal di tempat pengungsian dengan waktu yang belum pasti. Untuk mengatasi hal tersebut, Gones bersama tim dari Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) Jawa Tengah memberikan berbagai kegiatan berupa fun game dan intervensi psikologi.
“Bentuknya yakni dengan melakukan kegiatan untuk memproses rasa tidak nyaman berupa relaksasi dan EFT (Emotional Freedom Technique) bagi orang dewasa dan lansia,” jelas Gones.
Teknik Emotional Freedom Technique (EFT) membantu pengungsi mengelola stres dan emosi negatif akibat bencana dan kondisi pengungsian yang tidak nyaman. Pendekatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga proses psikologis untuk menggali dan mengungkapkan perasaan mereka.
“Kami mengajak mereka bermain fun game secara berkelompok, bercerita ringan, pemberian doorprize, dan ditutup dengan relaksasi serta memproses isu melalui EFT,” tambah Gones.
Kegiatan ini membuat suasana pengungsian lebih ceria dan mengurangi beban psikologis para pengungsi. Sebagai psikolog klinis dan pengurus PMI Banjarnegara, Gones berkomitmen memberikan pendampingan psikologis lanjutan.
“Insyaallah pada pertemuan selanjutnya selain pendampingan individual, kita juga akan melakukan Psikologi Support Program atau program dukungan psikososial bagi anak-anak,” pungkasnya.
Program ini diharapkan membantu anak-anak pengungsi tetap ceria dan sehat mental meskipun dalam situasi penuh tantangan.
Intervensi PMI Banjarnegara bersama psikolog klinis dan relawan ini membuktikan perhatian serius terhadap kesehatan mental pengungsi longsor Situkung. Dengan fun game dan intervensi psikologi, diharapkan pengungsi pulih tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis, sehingga mampu menghadapi masa sulit dengan lebih kuat dan optimis.
Banjarnegara, khususnya Situkung dan sekitarnya, terus mendapat dukungan berbagai pihak untuk pemulihan pascabencana, dengan perhatian khusus pada aspek psikologis yang sangat penting.
“Alhamdulillah kondisinya semakin membaik dan rata-rata dari mereka hanya mengeluhkan bosan serta memerlukan aktivitas atau kegiatan relaksasi,” ujar Gones.
Kebosanan menjadi keluhan utama para pengungsi yang tinggal di tempat pengungsian dengan waktu yang belum pasti. Untuk mengatasi hal tersebut, Gones bersama tim dari Asosiasi Experiential Learning Indonesia (AELI) Jawa Tengah memberikan berbagai kegiatan berupa fun game dan intervensi psikologi.
“Bentuknya yakni dengan melakukan kegiatan untuk memproses rasa tidak nyaman berupa relaksasi dan EFT (Emotional Freedom Technique) bagi orang dewasa dan lansia,” jelas Gones.
Teknik Emotional Freedom Technique (EFT) membantu pengungsi mengelola stres dan emosi negatif akibat bencana dan kondisi pengungsian yang tidak nyaman. Pendekatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga proses psikologis untuk menggali dan mengungkapkan perasaan mereka.
“Kami mengajak mereka bermain fun game secara berkelompok, bercerita ringan, pemberian doorprize, dan ditutup dengan relaksasi serta memproses isu melalui EFT,” tambah Gones.
Kegiatan ini membuat suasana pengungsian lebih ceria dan mengurangi beban psikologis para pengungsi. Sebagai psikolog klinis dan pengurus PMI Banjarnegara, Gones berkomitmen memberikan pendampingan psikologis lanjutan.
“Insyaallah pada pertemuan selanjutnya selain pendampingan individual, kita juga akan melakukan Psikologi Support Program atau program dukungan psikososial bagi anak-anak,” pungkasnya.
Program ini diharapkan membantu anak-anak pengungsi tetap ceria dan sehat mental meskipun dalam situasi penuh tantangan.
Intervensi PMI Banjarnegara bersama psikolog klinis dan relawan ini membuktikan perhatian serius terhadap kesehatan mental pengungsi longsor Situkung. Dengan fun game dan intervensi psikologi, diharapkan pengungsi pulih tidak hanya secara fisik, tetapi juga psikologis, sehingga mampu menghadapi masa sulit dengan lebih kuat dan optimis.
Banjarnegara, khususnya Situkung dan sekitarnya, terus mendapat dukungan berbagai pihak untuk pemulihan pascabencana, dengan perhatian khusus pada aspek psikologis yang sangat penting.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
