PMI Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Tamiang
0 menit baca
![]() |
| PMI Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Aceh Tamiang |
Koordinator Lapangan (Korlap) PMI Aceh, Zulfan, memimpin langsung operasi distribusi bantuan dengan penuh dedikasi. Ia menjelaskan bahwa kondisi lapangan sangat menantang karena akses menuju Desa Padang Langgis rusak parah akibat banjir dan longsor.
"Jalan utama menuju desa ini tidak bisa dilalui kendaraan biasa, sehingga kami menempatkan ambulans sebagai kendaraan pertama yang menembus medan sulit untuk membuka akses bagi pengiriman bantuan selanjutnya," ujar Zulfan.
Di Desa Padang Langgis, bantuan disalurkan melalui posko pusat yang berada di kantor desa dan diterima secara simbolis oleh Ketua Posko setempat. Warga menyambut kedatangan tim PMI dengan haru dan rasa syukur atas perhatian yang diberikan.
Selain jalan rusak dan akses terbatas, Zulfan juga melaporkan beberapa kendala lain di lapangan, seperti tiang listrik tumbang yang menghambat jalur evakuasi, debu tebal yang menyulitkan perjalanan, serta keterbatasan pasokan air bersih yang memaksa sebagian warga menggunakan air genangan untuk kebutuhan minum.
"Kendala-kendala ini tentu memperlambat proses distribusi, namun kami terus berupaya mencari solusi agar bantuan bisa sampai tepat waktu," tambah Zulfan.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, PMI Aceh mengambil beberapa langkah strategis, antara lain menggunakan ambulans sebagai kendaraan khusus untuk membuka akses pertama ke desa terdampak, berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperbaiki jalur evakuasi dan membersihkan area dari tiang listrik tumbang, serta mengupayakan pengiriman pasokan air bersih secara terpisah guna memenuhi kebutuhan dasar warga.
Di Kecamatan Kota Kuala Simpang, khususnya di Kota Lintang dan Landuh, PMI Aceh fokus menyalurkan pakaian layak pakai kepada sekitar 600 jiwa pengungsi yang menempati SMK Negeri Kuala Simpang.
"Bantuan ini sangat dibutuhkan mengingat kondisi pengungsi yang kehilangan sebagian besar harta benda mereka," ungkap Zulfan.
PMI Aceh berkomitmen untuk terus melanjutkan layanan kemanusiaan ini hingga kondisi warga terdampak membaik.
"Kami akan terus memantau kebutuhan di lapangan dan menyesuaikan distribusi bantuan sesuai prioritas. Rencana ke depan termasuk pengiriman bantuan pangan tambahan, obat-obatan, serta dukungan psikososial bagi para pengungsi," tambahnya.
PMI Aceh juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan lembaga terkait untuk bersinergi membantu pemulihan warga terdampak banjir. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan beban yang dialami masyarakat Aceh Tamiang dapat segera teratasi.
"PMI Aceh terus berjuang memberikan harapan dan bantuan nyata bagi saudara-saudara kita yang tengah menghadapi masa sulit akibat bencana banjir bandang ini," tutup Zulfan.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi
