BREAKING NEWS

TDB Erupsi Semeru Berakhir, Dapur Umum PMI Lumajang Tutup

lintas86.com, Lumajang - Masa tanggap darurat bencana (TDB) akibat erupsi awan panas guguran (APG) Gunung Semeru secara resmi berakhir pada 2 Desember 2025. 

Dalam perkembangan yang menggembirakan, status Gunung Semeru yang semula berada pada level AWAS (level 4) kini telah diturunkan menjadi SIAGA (level 3). Penurunan status ini menunjukkan bahwa ancaman bahaya erupsi telah berkurang dan kawasan tersebut memasuki fase yang lebih stabil. 

Dengan berakhirnya masa TDB ini, daerah yang terdampak erupsi kini memasuki tahap transisi pemulihan, menandai dimulainya upaya rekonstruksi dan rehabilitasi.

Koordinator lapangan posko Palang Merah Indonesia (PMI) Lumajang, yang juga wakil sekretaris PMI, Nurhadi Santoso, SP, menyampaikan, bahwa operasi dapur umum di balai desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, telah selesai. 

"Operasi dapur umum ini berlangsung selama dua pekan dengan fokus utama pada penyediaan makanan siap saji bagi para penyintas yang terdampak erupsi,". ujarnya. Selasa,  2 Desember 2025

Nurhadi menjelaskan bahwa semua tenda dan peralatan yang digunakan selama operasi akan mulai dibongkar dan dibersihkan hari ini.

"Hari ini, kita akan membongkar tenda dan membersihkan semua peralatan yang selama dua pekan digunakan untuk melayani para penyintas dengan menyediakan makanan siap saji di dapur umum PMI Lumajang," ujar Nurhadi Santoso.

Penutupan dapur umum ini menandai selesainya salah satu fase penting dalam respons darurat yang dilaksanakan oleh PMI, sebagai wujud komitmen organisasi dalam merespons bencana dengan cepat dan efektif.

Meskipun dapur umum telah ditutup, Nurhadi menekankan bahwa kegiatan pemulihan tidak akan berhenti di sini. 

"Kami dari PMI Lumajang, di masa transisi pemulihan ini, masih akan terus mendistribusikan barang bantuan dari sumbangan pihak jejaring PMI serta dari pihak lain kepada masyarakat penyintas," jelasnya.

Hal ini mencerminkan dedikasi berkelanjutan PMI untuk memastikan bahwa para penyintas mendapatkan semua dukungan yang mereka perlukan sepanjang proses pemulihan. Upaya pemulihan di kawasan terdampak erupsi Semeru ini melibatkan kolaborasi berbagai instansi dan organisasi, baik pemerintah maupun swasta, yang bersinergi dalam membantu masyarakat kembali ke kehidupan normal.

Prioritas utama saat ini adalah memperbaiki infrastruktur yang rusak, memberdayakan kembali ekonomi lokal, dan memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan. Dengan semangat kolaboratif dan komitmen kuat dari seluruh pihak yang terlibat, diharapkan proses pemulihan dapat berlangsung dengan cepat dan efektif.

Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi fokus utama dari semua upaya ini, menegaskan bahwa tantangan yang dihadapi akibat bencana alam dapat diatasi dengan kerja sama dan solidaritas yang kuat.
 
Penulis: Zabidi 
Editor: Redaksi
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar