Gerakan Resik Masjid Ponorogo Dapat Apresiasi dari Bupati Sugiri Sancoko - lintas86.com
BREAKING NEWS

Gerakan Resik Masjid Ponorogo Dapat Apresiasi dari Bupati Sugiri Sancoko

lintas86.com, Ponorogo - Di tengah kesibukan masyarakat yang semakin meningkat, seringkali aspek kebersihan tempat ibadah terabaikan. Namun, di Ponorogo, ada sebuah gerakan sosial luar biasa yang mengubah paradigma ini. Tim Resik Masjid Ponorogo, dengan semangat kebersamaan dan sukarela, melakukan aksi bersih-bersih masjid setiap Jumat pagi. Aktivitas mulia ini tidak hanya sekadar membersihkan lantai, melainkan mencakup seluruh area masjid, mulai dari dinding, ornamen, hingga ruang wudhu dan kamar mandi. Tak heran, aksi mereka mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dari berbagai pihak.

Berawal di tahun 2018 dengan empat orang penggiat, Tim Resik Masjid Ponorogo kini telah berkembang menjadi komunitas yang solid dengan lebih dari 50 anggota. Kehadiran mereka bukan hanya di masjid-masjid perkotaan, tetapi juga merambah hingga ke daerah terpencil. 

Sumarsono, salah satu anggota pendiri, menuturkan bahwa seluruh peralatan kebersihan disediakan secara mandiri oleh anggota. Dedikasi luar biasa ini dibuktikan oleh fakta bahwa seluruh biaya operasional berasal dari kantong pribadi mereka, tanpa mengharapkan imbalan materi.

Masjid yang dulunya diabaikan, kini bersih dan nyaman bagi umat muslim yang ingin beribadah. Marsono berharap, Tim Resik Masjid Ponorogo dapat menginspirasi umat muslim lainnya untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan masjid demi kenyamanan bersama.

Gerakan sosial ini telah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. Pada tanggal 18 Agustus 2025, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyerahkan bantuan alat-alat kebersihan kepada Tim Resik Masjid Ponorogo di Rumah Dinas Bupati. 

Dalam keterangannya, Bupati Sugiri mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan bahwa Republik Resik Resik Masjid memiliki satu motivasi suci, yaitu kebersihan tempat ibadah, baik masjid maupun gereja. Sedikit berkelakar, Bupati berharap kehadiran kelompok ini selalu disambut hangat oleh masyarakat, terutama pengurus masjid dan musholla.

"Bentuk gerakan sosial seperti ini layak dicontoh," ujar Bupati Sugiri dalam sebuah unggahan video, mengimbau masyarakat untuk tidak mencurigai niat tulus dari kelompok ini.

Koordinator Republik Resik Resik Masjid, Sumarsono, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bupati Sugiri atas dukungan yang diberikan. Bantuan ini, bagi mereka, adalah semangat dan motivasi untuk terus melanjutkan kegiatan bersih-bersih dengan lebih giat. Mereka percaya, tindakan nyata dalam memelihara kebersihan tempat ibadah dapat menjadi contoh positif bagi masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan Pak Bupati. Ini memompa semangat kami untuk lebih aktif lagi menjalankan aktivitas bersih-bersih,” ujar Sumarsono dengan penuh rasa syukur.

Di tengah iklim sosial yang seringkali memunculkan perbedaan, Tim Resik Masjid Ponorogo dan Republik Resik Resik Masjid berdiri sebagai simbol persatuan dan kepedulian lintas agama. Mereka menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan tempat ibadah tidak hanya untuk komunitas muslim, tetapi juga gereja-gereja saat dibutuhkan. Inisiatif ini membuktikan bahwa kebersihan bukan sekadar tanggung jawab pribadi, tetapi kolaborasi sosial yang menggerakkan dan menyatukan. Mari dukung dan bergabung dalam gerakan positif ini, demi mewujudkan tempat ibadah yang bersih, nyaman, dan harmonis untuk semua umat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (min)
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar