Lokalatih Pertolongan Pertama PMI Kabupaten Pasuruan: Siapkan Relawan Sibat Hadapi Bencana dengan Cepat dan Tepat

Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 9 September 2025 dan dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari relawan Sibat serta pengurus PMI dari empat kecamatan, yakni Beji, Gempol, Bangil, dan Kraton.

Pelatihan ini berfokus pada pembekalan materi Pertolongan Pertama yang esensial, mencakup Pertolongan Pertama Dasar, penanganan Cedera Jaringan Lunak, Cedera Sistem Otot Rangka, hingga teknik Evakuasi yang tepat. 

Materi-materi ini dirancang untuk memperlengkapi para relawan dengan keterampilan yang mereka perlukan untuk memberikan bantuan yang cepat, tepat, dan aman ketika menghadapi situasi darurat dan bencana.

Rinawati Ngarofah, Sekretaris Camat (Sekcam) Beji, dalam sambutannya menekankan urgensi peningkatan kemampuan relawan dalam bidang pertolongan pertama. 

Ia berargumen bahwa kesiapan dan keterampilan relawan adalah elemen kunci saat menghadapi bencana atau kecelakaan.

 “Setiap tahun perlu ada pengembangan terkait First Aid ini, karena ketika terjadi bencana atau kecelakaan, kesiapan relawan menjadi kunci utama. Harapannya setelah pelatihan ini, ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dan benar-benar dibutuhkan di lapangan. Ini merupakan hal positif bagi para relawan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Misbah Zunib, Pengurus PMI Kabupaten Pasuruan, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh peserta lokalatih. Menurutnya, mereka yang mengikuti pelatihan ini menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menjalankan misi kemanusiaan.

 “Mereka yang mengikuti kegiatan ini adalah orang-orang terpilih, memiliki jiwa yang tidak semua orang miliki. Visi dan misinya jelas, yaitu menolong sesama tanpa pamrih, tanpa kepentingan pribadi. Ini adalah panggilan nurani untuk selalu siaga dan siap memberikan pertolongan. PMI memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada relawan Sibat atas dedikasinya,” ungkapnya.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan relawan Sibat akan lebih siap dan mampu berfungsi sebagai garda terdepan dalam menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama di lingkungan masing-masing. Tidak hanya untuk menangani bencana besar, keterampilan ini juga diharapkan dapat diaplikasikan dalam keadaan darurat sehari-hari, sehingga mampu memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat.

Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat akan risiko bencana merupakan faktor penting dalam menciptakan desa-desa yang tangguh bencana di Kabupaten Pasuruan. Oleh karena itu, PMI Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan kapasitas para relawan melalui program pelatihan berkelanjutan di masa mendatang.

Dengan inisiatif ini, diharapkan muncul kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana. Terciptanya desa-desa tangguh bencana akan menjadi indikator keberhasilan program pelatihan yang telah dilaksanakan, serta menjadi harapan besar dari para pemangku kepentingan di Kabupaten Pasuruan.