Penemuan Jenazah di Dlanggu Gegerkan Warga, PMI Kabupaten Mojokerto Respons Cepat Evakuasi
0 menit baca
lintas86.com, Mojokerto – Penemuan jenazah seorang pria yang diketahui berprofesi sebagai penjual nasi goreng di Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, pada Jum’at, 19 September 2025, mengejutkan warga setempat. Jenazah ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan setelah diduga beberapa hari tidak ada aktivitas di dalam rumah. Meski demikian, respon cepat berhasil diberikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto yang dengan sigap turun tangan untuk melakukan evakuasi.
Didik Soedarsono petugas PMI Kabupaten Mojokerto mengatakan kejadian bermula ketika laporan diterima tepat pukul 07.45 WIB melalui saluran telepon WhatsApp yang difasilitasi oleh anggota Polsek Dlanggu serta Relawan Potensi.
"Informasi mengungkapkan bahwa korban ditemukan oleh warga setelah terakhir terlihat pada Senin, 15 September 2025. Diyakini korban tinggal seorang diri, jenazah ditemukan dalam kondisi mulai membusuk, membengkak, dan tidak lagi dapat dikenali melalui wajah, namun identifikasi berhasil dilakukan melalui sidik jari,". Ujarnya
PMI Kabupaten Mojokerto bergerak cepat dengan mempersiapkan segala peralatan yang diperlukan untuk memastikan proses evakuasi dilakukan dengan aman dan sesuai standar operasional. Cairan disinfektan, apron, sarung tangan latex panjang, plastik untuk jenazah, dan kantong jenazah kedap air telah dipersiapkan dalam waktu singkat.
"Tim PMI tiba di tempat kejadian pada pukul 08.00 WIB dan segera memulai proses evakuasi,". Jelasnya
Evakuasi dilakukan melalui serangkaian langkah koordinatif dan prosedural dengan melibatkan berbagai pihak terkait. PMI berkoordinasi erat dengan Polsek Dlanggu, Tim Inafis Polres Mojokerto, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Dlanggu. Sebuah briefing diadakan untuk memastikan semua pihak memahami peran dan tanggung jawab dalam proses evakuasi tersebut.
Penggunaan alat pelindung diri (APD) menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan evakuasi ini. Dipimpin oleh seorang safety officer, seluruh prosedur dijalankan untuk memastikan keselamatan setiap personel yang terlibat. Setelah evakuasi jenazah selesai, tubuh dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD Mojosari pada pukul 09.15 WIB. Jenazah kemudian diserahkan kepada petugas kamar jenazah RSUD untuk penanganan lebih lanjut. Seluruh kendaraan dan personel yang terlibat juga disterilisasi guna mencegah potensi penularan penyakit.
"Keberhasilan cepat tanggap ini dapat tercapai berkat kerja sama solid antar instansi. Dukungan penuh diberikan oleh berbagai pihak, termasuk anggota Polsek Dlanggu, Koramil Dlanggu, Tim Inafis Polres Mojokerto, serta Relawan Potensi seperti Punokawan, SESE, RBC, Nawasena, dan ISM. Tidak ada hambatan signifikan yang mengganggu kelancaran pelaksanaan evakuasi, menandakan kesiapan dan sinergi optimal dari tim gabungan,". Tambahnya
Laporan dan pelaksanaan evakuasi ini menjadi bukti dedikasi PMI Kabupaten Mojokerto dalam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan pelayanan publik. PMI menunjukkan bahwa pelayanan terbaik dalam situasi darurat dapat dilakukan dengan langkah yang hati-hati dan profesional demi keselamatan bersama. Kejadian ini merupakan contoh nyata bahwa sinergi antara lembaga dan relawan lokal mampu memberikan respons yang cepat serta tepat dalam situasi genting.
"PMI Kabupaten Mojokerto berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam menghadapi situasi darurat dan kejadian tak terduga lainnya. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau memerlukan layanan darurat, masyarakat dapat menghubungi Posko PMI Kab. Mojokerto melalui saluran komunikasi yang tersedia,". Tutupnya
Ikuti saluran lintas86.com di WhatsApp melalui tautan https://whatsapp.com/channel/0029VaDN14t6LwHsI1fAL91s. Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau seluruh artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa izin dari redaksi lintas86.com Cepat, akurat, terpercaya. (min)