PMI Kirim Tandon dan Air Bersih di Wilayah Terisolir Tapanuli Tengah

lintas6.com, Tapanuli Tengah – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara terus mengintensifkan upaya penanganan krisis air bersih yang melanda para pengungsi pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Tengah. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah distribusi tandon air berkapasitas besar untuk menjangkau titik-titik pengungsian yang selama ini terisolir dan kesulitan mendapatkan air bersih.

Distribusi tandon air ini difokuskan pada wilayah yang sulit diakses seperti Kecamatan Tukka, Kecamatan Badiri, dan beberapa titik pengungsian lainnya yang belum memiliki sarana penampungan air bersih memadai. Setiap lokasi pengungsian yang belum memiliki fasilitas penampungan, PMI Sumut menempatkan 2 hingga 3 unit tandon air dengan kapasitas masing-masing 500 liter.

Ade Yudiansyah, MH, Koordinator Lapangan PMI Sumut, menjelaskan urgensi dari penyediaan tandon air ini.

"Kami memprioritaskan distribusi tandon air ini ke wilayah yang belum tersedia penampungan air. Ini adalah kebutuhan wajib untuk menjaga kebersihan dan menunjang dapur umum bagi para pengungsi," ujarnya.

Selain menempatkan tandon air di lokasi pengungsian, PMI Sumut juga mengerahkan armada truk tangki air secara rutin untuk menyuplai tandon-tandon tersebut. Tak hanya itu, truk tangki juga digunakan untuk mendistribusikan air bersih secara langsung ke wilayah-wilayah terdampak lain yang membutuhkan. Hal ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan PMI untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat terdampak terpenuhi selama masa tanggap darurat.

Kehadiran tandon air dan suplai air bersih ini mendapat apresiasi besar dari para penyintas bencana di lokasi pengungsian yang terisolir. Pohan, salah satu warga yang tinggal di posko pengungsian, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan tersebut.

"Distribusi tandon air ini sangat membantu kami. Selama ini kami hanya bergantung pada air hujan, karena sumber air yang ada sudah tercampur lumpur dan tidak sehat untuk digunakan," kata Pohan.

PMI Sumut menegaskan bahwa upaya ini tidak akan berhenti sampai di sini. Tim lapangan terus melakukan pemantauan secara intensif untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang masih kekurangan sarana penampungan air bersih. Dengan demikian, distribusi tandon air tambahan dan suplai air bersih dapat segera dilakukan demi menjamin kesehatan dan kebersihan masyarakat terdampak.

Langkah cepat dan tepat PMI ini menjadi bukti nyata kepedulian dan komitmen dalam menghadapi dampak bencana alam. Dengan tersedianya sarana penampungan dan suplai air bersih, diharapkan kondisi pengungsi di Tapanuli Tengah dapat membaik dan risiko penyakit akibat kekurangan air bersih dapat diminimalisir.