Upaya Tingkatkan Kesadaran Kemanusiaan, Siswa MAN 2 Ponorogo Kunjungi PMI

Kegiatan ini diikuti oleh delapan puluh siswa yang dengan antusias didampingi oleh Pembina PMR, Aditya Faisal Bahri, dan fasilitator PMR, Reygina. Mereka memperoleh wawasan penting mengenai proses donor darah, pengolahan, hingga transfusi darah.

Kedatangan rombongan ini disambut hangat oleh pihak PMI Kabupaten Ponorogo. Begitu tiba di lokasi yang merupakan pusat kegiatan Unit Donor Darah (UDD), para siswa langsung diperkenalkan dengan berbagai pengetahuan berharga mengenai keseluruhan tahapan pelaksanaan donor darah. 

Aditya Faisal Bahri, Pembina PMR MAN 2 Ponorogo, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai sarana edukasi, tetapi juga sebagai upaya menanamkan kesadaran kemanusiaan di kalangan siswa sejak dini.

"Hari ini merupakan kesempatan berharga bagi siswa untuk memahami proses dan pentingnya donor darah. Kami berharap siswa dapat termotivasi untuk menjadi pendonor darah aktif di masa depan dan berkontribusi dalam memastikan ketersediaan stok darah di Ponorogo," jelas Aditya Faisal Bahri.

Dalam kunjungan ini, Yunioroofica, seorang petugas di PMI menjelaskan mengenai prosedur standar kesehatan yang harus dipenuhi oleh calon pendonor darah, termasuk pemeriksaan tekanan darah dan kadar hemoglobin (HB). 

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan agar tetap dapat mendonorkan darah secara berkelanjutan.

"Setiap darah yang didonorkan akan melalui serangkaian pemeriksaan laboratorium untuk memastikan bebas dari virus berbahaya seperti HIV, Hepatitis, dan Sifilis. Darah yang tidak memenuhi standar akan dimusnahkan untuk memastikan keamanan bagi penerima transfusi,". Terangnya

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto, turut menyatakan dukungan penuhnya terhadap inisiatif MAN 2 Ponorogo ini. 

I menekankan bahwa PMI selalu terbuka untuk mendukung pembelajaran masyarakat mengenai donor darah.

"Langkah MAN 2 Ponorogo melakukan kunjungan edukatif ke UDD PMI merupakan contoh positif bagi institusi lainnya. Kami mengharap keterlibatan lebih banyak pihak dalam memahami dan mendukung kegiatan donor darah," ujarnya.

"Kami mengajak berbagai pihak, mulai dari institusi pendidikan hingga perusahaan, untuk berpartisipasi dalam aksi donor darah bersama PMI, donor darah memiliki manfaat ganda, bukan hanya bagi penerimanya tetapi juga bagi sang pendonor sendiri, sebagai bentuk nyata tindakan kemanusiaan,". tambahnya

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada PMI Kabupaten Ponorogo sebagai mitra dalam kegiatan sosial ini. Ia berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh siswa selama kunjungan ini dapat memberi manfaat jangka panjang, menyiapkan generasi yang lebih peduli dan aktif dalam aksi kemanusiaan,". Tutupnya

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat seperti PMI dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan aksi kemanusiaan, membuka jalan bagi generasi muda yang lebih proaktif dalam membantu sesama. Dengan saling bekerja sama, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih baik dan berkemanusiaan di masa depan.

Penulis: Zabidi

Editor: Redaksi