Palang Merah Kanada dan PMI Perkuat Kemitraan Kesiapsiagaan Bencana di Asia Pasifik


lintas86.com, Jakarta – Palang Merah Kanada (Canadian Red Cross/CRC) telah menyelesaikan kunjungan strategis ke Palang Merah Indonesia (PMI) yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 10 Mei 2025 di Jakarta. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama dalam bidang kesiapsiagaan dan respons bencana di kawasan Asia Pasifik, wilayah yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

Dipimpin langsung oleh Presiden dan CEO CRC, Conrad Sauvé, bersama Kepala Kawasan Asia Pasifik, Carla Taylor, delegasi CRC melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi intensif dengan jajaran pimpinan PMI yang diketuai oleh Ketua Umum Jusuf Kalla. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara pimpinan CRC dan Duta Besar Pemerintah Indonesia, menunjukkan komitmen kuat kedua organisasi dalam menghadapi tantangan kemanusiaan yang semakin kompleks di kawasan.

"Asia Pasifik merupakan wilayah yang sangat rawan bencana dan dampak perubahan iklim, namun juga memiliki kekuatan besar dari kapasitas dan pengalaman Perhimpunan Nasional di kawasan ini," ujar Conrad Sauve. 

"Kami melihat potensi luar biasa untuk pertukaran teknis, pembelajaran bersama, dan penguatan solidaritas kemanusiaan.". Jelasnya

Kunjungan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya risiko bencana terkait perubahan iklim di kawasan Asia Pasifik. Berdasarkan World Risk Index 2024, enam dari sepuluh negara paling berisiko di dunia berada di Asia Pasifik, dengan Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi secara global. 

Fakta ini menggarisbawahi urgensi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas respons bencana di tingkat nasional dan regional.

Selama kunjungan, CRC dan PMI berdiskusi mengenai prioritas bersama, memperjelas ruang lingkup kerja sama, serta merancang perencanaan strategis untuk kemitraan jangka panjang. 

Fokus utama diskusi meliputi peningkatan kapasitas PMI dalam merespons bencana, pengembangan program-program komunitas berbasis risiko, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana.

Selain itu, kedua organisasi juga menjajaki cara-cara untuk bersama-sama mendukung strategi investasi Indo-Pasifik Pemerintah Kanada, yang bertujuan untuk memperkuat keamanan, kemakmuran, dan ketahanan di kawasan. 

Kemitraan strategis antara CRC dan PMI diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian tujuan-tujuan tersebut, khususnya dalam bidang penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Lebih lanjut, CRC dan PMI berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi regional dalam Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (RCM) di kawasan ASEAN. Hal ini diwujudkan melalui dialog dengan berbagai pihak terkait, termasuk AHA Centre (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management), Sekretariat ASEAN, Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), serta mitra regional lainnya seperti Palang Merah Amerika, ICRC (International Committee of the Red Cross), dan Palang Merah Australia. 

Diskusi ini berfokus pada kolaborasi dalam inisiatif regional, termasuk program ASEAN–BRACE yang didukung oleh Pemerintah Kanada, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat ASEAN terhadap bencana.

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, menyambut baik kunjungan delegasi CRC dan menegaskan komitmen PMI untuk memperkuat kerja sama dengan CRC. 

"Kami percaya bahwa kerja sama erat dengan Palang Merah Kanada akan memperkuat kesiapsiagaan PMI dan kapasitas kami dalam merespons bencana, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat regional," ujar Jusuf Kalla.

Kunjungan ini diharapkan menghasilkan kesepakatan strategis terkait komitmen jangka panjang, prioritas bersama, serta inisiatif pertukaran pembelajaran antar-perhimpunan nasional di Asia Pasifik. 

Melalui pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya, CRC dan PMI bertekad untuk membangun komunitas yang lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan bencana di masa depan.

Salah satu poin penting yang diharapkan dari kunjungan ini adalah pengembangan program-program pelatihan bersama bagi relawan PMI dan CRC, dengan fokus pada keterampilan yang dibutuhkan dalam respons bencana, seperti pertolongan pertama, manajemen pengungsian, dan koordinasi bantuan kemanusiaan. Selain itu, kedua organisasi juga akan menjajaki kemungkinan pengembangan teknologi dan inovasi dalam penanggulangan bencana, seperti penggunaan sistem peringatan dini berbasis satelit dan aplikasi mobile untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi di lapangan.

Dengan memperkuat kemitraan strategis antara CRC dan PMI, diharapkan dapat tercipta sinergi yang lebih kuat dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan respons bencana di kawasan Asia Pasifik, serta memberikan perlindungan dan bantuan yang lebih efektif bagi masyarakat yang rentan terhadap dampak bencana. Kunjungan ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi bersama untuk membangun dunia yang lebih aman dan tangguh bagi semua.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel ini untuk konten akun media sosial komersial tanpa seizin redaksi lintas86.com Cepat akurat Terpercaya (pmi pusat/min)
Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url