Pengalaman Magang di Markas PMI Kabupaten Ponorogo, Silfia Mahasiswa Unesa: Aplikasi Nyata Teori Administrasi Publik
0 menit baca
![]()  | 
| Silfia Ayu Renata, Mahasiswa Unesa saat bersama Sekretaris PMI Kabuoaten Ponorogo Sumani (Foto Istimewa) | 
Keputusan Silfia untuk magang di PMI Ponorogo didasari keinginannya memperdalam pemahaman tentang operasi organisasi kemanusiaan dari aspek administrasi dan pelayanan masyarakat. Bagi Silfia, PMI merupakan wadah yang tepat untuk mengaplikasikan teori yang digelutinya selama kuliah, terutama dalam konteks birokrasi dan pelayanan publik.
Selama rentang waktu dari 28 Juli hingga 31 Agustus 2025, Silfia melaksanakan kegiatan magang ini di markas PMI yang terletak strategis di Jl. Dr. Sutomo No.7 - 9, Bangunsari, Ponorogo, Jawa Timur. 
Di sini, Silfia tak hanya berperan sebagai pengamat, namun turut aktif berinteraksi dengan pegawai dan relawan, serta berpartisipasi dalam berbagai aktivitas administratif dan sosial.
Dalam kegiatan magangnya, Silfia mendapatkan bimbingan langsung dari Kepala Sub Bidanag Humas Organisasi PMI Kabupaten Ponorogo, Rika Dwi Nurkhasanah, S.E., yang memberikan banyak wawasan terkait administrasi, tata kelola organisasi, hingga etika profesional. 
“Bimbingan Ibu Rika sangat berarti. Ia bukan hanya mengarahkan, tapi juga memberi ruang untuk eksplorasi lebih jauh,” ujar Silfia.
Selama magang, Silfia diperkaya dengan ilmu baru mulai dari memahami struktur birokrasi PMI, mempelajari alur pendistribusian surat dan dokumen, hingga sistem pencatatan administrasi yang efektif. Tak hanya hard skill, ia juga mengasah soft skill seperti disiplin, komunikasi profesional, dan kerja sama tim yang esensial dalam lingkungan kerja.
![]()  | 
| Silfia Ayu Renata, Mahasiswa Unesa saat bersama Staf Bidang Keuangan PMI Kabupaten Ponorogo, Yunooroofica (Foto Istimewa) | 
Motivasi utama Silfia mengikuti program ini adalah untuk memperluas wawasan dan pengalaman praktis dalam dunia administrasi publik, serta mempersiapkan diri lebih matang menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti. 
“Harapan saya setelah magang ini adalah menjadikan pengalaman berharga ini sebagai fondasi untuk terus berkontribusi di bidang pelayanan publik dan masyarakat,” ungkap Silfia dengan penuh semangat.
Tanggapan positif datang dari pegawai serta pimpinan PMI terhadap kehadiran Silfia. Mereka tidak hanya membimbing, namun juga melibatkan Silfia dalam berbagai kegiatan, membuatnya merasa diterima sebagai bagian integral dari tim. 
“Alhamdulillah, mereka menyambut saya dengan sangat baik. Saya merasa bukan sekadar anak magang, namun sebagai bagian dari keluarga besar PMI,” katanya.
Selama magang, Silfia menyoroti adanya tantangan dalam alokasi tugas di PMI, di mana satu karyawan memegang lebih dari satu tanggung jawab.
Ia berharap ada pembagian tugas yang lebih proporsional di masa depan agar efektivitas dan efisiensi kerja bisa tercapai optimal.
Pengalaman magang Silfia menggarisbawahi pentingnya semangat gotong royong dan kepedulian yang sangat terasa di PMI.
“Kesan saya sangat positif; lingkungan kerja yang penuh kekeluargaan namun tetap profesional. Semoga PMI terus mempertahankan semangat ini, karena inilah yang menjadi nilai utama selama pengalaman berharga saya di sini,” pungkas Silfia.


