PMI Kota Malang dan Universitas Negeri Malang Perkuat Penanganan Bencana Sumbar
0 menit baca
lintas86.com, Malang — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam misi kemanusiaan dengan mengirimkan dua personel tanggap darurat bencana ke Provinsi Sumatera Barat. Langkah strategis ini merupakan bentuk dukungan nyata kepada masyarakat yang terdampak bencana alam di wilayah tersebut, sekaligus memperlihatkan sinergi lintas lembaga antara PMI Kota Malang dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM).
Penugasan ini merupakan hasil kerja sama erat dan strategis antara PMI Kota Malang dan Universitas Negeri Malang, khususnya LP2M UM. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat upaya penanganan kebencanaan dan pelayanan kesehatan secara cepat, profesional, dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan sumber daya dari lembaga kemanusiaan dan institusi pendidikan tinggi, penanganan bencana dapat lebih terkoordinasi dan efektif.
Drs. Imam Buchori, M.Si, Ketua PMI Kota Malang, menjelaskan bahwa personel yang dikirim terdiri dari satu dokter relawan dan satu staf perawat PMI Kota Malang. Mereka akan bergabung dengan delapan anggota tim dari Universitas Negeri Malang untuk bertugas selama 10 hari di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pemberangkatan tim dilakukan pada Sabtu, 20 Desember 2025, pukul 05.00 WIB dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Sebelum berangkat, seluruh personel telah melalui serangkaian persiapan fisik, mental, dan logistik guna memastikan kesiapan optimal selama bertugas di daerah bencana.
Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag., menyampaikan dukungannya terhadap sinergi yang terjalin antara universitas dan PMI Kota Malang.
Menurut Prof. Ahmad Munjin Nasih, keterlibatan civitas akademika dalam penanganan bencana merupakan bagian dari tanggung jawab sosial universitas untuk berkontribusi langsung dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan kapasitas bagi mahasiswa dan staf pengajar.
Pengiriman personel tanggap darurat oleh PMI Kota Malang dan Universitas Negeri Malang menegaskan kembali peran penting lembaga kemanusiaan dan pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan bencana di tanah air. Kesiapan dan sinergi yang terbangun diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat penanganan bencana dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dengan sinergi ini, PMI Kota Malang dan Universitas Negeri Malang tidak hanya fokus pada penanganan bencana jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kesiapsiagaan dan respons bencana yang berkelanjutan di masa depan.
Penugasan ini merupakan hasil kerja sama erat dan strategis antara PMI Kota Malang dan Universitas Negeri Malang, khususnya LP2M UM. Sinergi ini diharapkan mampu memperkuat upaya penanganan kebencanaan dan pelayanan kesehatan secara cepat, profesional, dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan sumber daya dari lembaga kemanusiaan dan institusi pendidikan tinggi, penanganan bencana dapat lebih terkoordinasi dan efektif.
Drs. Imam Buchori, M.Si, Ketua PMI Kota Malang, menjelaskan bahwa personel yang dikirim terdiri dari satu dokter relawan dan satu staf perawat PMI Kota Malang. Mereka akan bergabung dengan delapan anggota tim dari Universitas Negeri Malang untuk bertugas selama 10 hari di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Tim kami akan menjalankan tugas sesuai kompetensi masing-masing, mulai dari pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat, dukungan medis di lapangan, hingga koordinasi penanganan darurat bersama instansi terkait," ujar Imam Buchori.
Pemberangkatan tim dilakukan pada Sabtu, 20 Desember 2025, pukul 05.00 WIB dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Sebelum berangkat, seluruh personel telah melalui serangkaian persiapan fisik, mental, dan logistik guna memastikan kesiapan optimal selama bertugas di daerah bencana.
"Kami berharap kehadiran tim ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mempercepat proses pemulihan kondisi masyarakat terdampak di Sumatera Barat. PMI Kota Malang berkomitmen untuk selalu hadir dalam situasi darurat dengan pelayanan yang cepat, profesional, dan berorientasi pada keberlanjutan.". Tambah Imam Buchori
Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag., menyampaikan dukungannya terhadap sinergi yang terjalin antara universitas dan PMI Kota Malang.
"Kolaborasi ini merupakan wujud nyata pengabdian kami kepada masyarakat. Kami berharap sinergi ini tidak hanya membantu dalam penanganan bencana kali ini, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi pengembangan kapasitas tanggap darurat di Indonesia," tuturnya.
Menurut Prof. Ahmad Munjin Nasih, keterlibatan civitas akademika dalam penanganan bencana merupakan bagian dari tanggung jawab sosial universitas untuk berkontribusi langsung dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi ajang pembelajaran dan pengembangan kapasitas bagi mahasiswa dan staf pengajar.
Pengiriman personel tanggap darurat oleh PMI Kota Malang dan Universitas Negeri Malang menegaskan kembali peran penting lembaga kemanusiaan dan pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan bencana di tanah air. Kesiapan dan sinergi yang terbangun diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat penanganan bencana dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Dengan sinergi ini, PMI Kota Malang dan Universitas Negeri Malang tidak hanya fokus pada penanganan bencana jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kesiapsiagaan dan respons bencana yang berkelanjutan di masa depan.
Penulis: Zabidi
Editor: Redaksi

